Sifat Buruk Programmer Pemula Yang Wajib Dibuang

Sifat Buruk Programmer Pemula Yang Wajib Dibuang  – karya Perdana Samudra, Intern Junior Content Writer di Dicoding
Sebagai seorang programmer ada sifat buruk programmer pemula yang wajib dibuang. Apa saja kah itu?

1. Keseimbangan Hidup yang Buruk

Sifat Buruk Programmer Pemula Yang Wajib Dibuang
Pekerjaan seorang programmer memang tidak bisa dilepaskan dari komputer. Terlalu lama melihat layar komputer bisa menyebabkan pusing dan duduk terlalu lama membuat sirkulasi darah kurang lancar.
Tidak hanya itu, pola tidur pun suka sembarangan. Kalau sekali dua kali tidak apa-apa, tapi kalau setiap hari sampai jadi kebiasaan tentu tidak sehat. Hal-hal yang seperti ini lebih baik ditinggalkan karena secara tidak langsung kamu gak menghargai kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang sayang terhadapmu.

2. Malas Belajar Hal Baru

Ada banyak hal yang perlu dipelajari di dunia IT. Teknologi akan terus berkembang dan developer harus siap untuk terus mengupdate bahasa pemrogramannya dan wawasan tools baru untuk membuat suatu program. Melihat banyak yang perlu dipelajari, biasanya programmer pemula sudah minder duluan dan jadi malas belajar. Perlu diingat, bahkan seorang developer profesional tidak pernah berhenti belajar. Programmer ada untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Kalo malas belajar hal baru, ilmu nya didapat darimana?

3. Merasa Bisa Sendiri

Pola Hidup Programmer Agar Tetap Sehat
Ini adalah dilema dan arogansi seorang programmer. Terkadang bisa ngoding membuat seorang programmer menjadi angkuh dan merasa bisa mencari jawabannya sendiri. Bahkan saran dari orang lain diremehkan. Menerima kritik itu diperlukan untuk mengembangkan diri sendiri. Tidak cuma mengenai dunia programmer tapi kritik tentang kepribadian juga harus kamu dengarkan. Jika kritiknya membangun dan menambah ilmu maka wajib kamu ambil.

4. Gampang Nyerah

Yang namanya baru belajar ngoding, pasti banyak bahasa coding yang kamu tidak mengerti. Apalagi harus mempelajari sintaks, basis data, version control dan lain-lain. Kalau otaknya udah pusing dan macet, bisa buat yang baru belajar ngoding jadi patah semangat. Ingatlah bahwa seorang developer profesional pun dulu juga pernah noob dan tidak tahu apa-apa soal coding. Semua ada awalnya – kalau kamu bertahan dan terus berusaha, kamu akan dapat memetik hasilnya.

5. Copy-Paste Total

“Ini caranya ngodingnya gimana ya? Search google ah” – buka StackOverflow terus copas (copy-paste) ke project. Tiba-tiba program kamu bisa jalan tanpa tahu kenapa dan apa proses yang ada di dalamnya. Dengan cara pemecahan masalah seperti itu, kamu gak akan belajar apa-apa dari codingan yang kamu temukan. Kebetulan saja kode yang kamu ambil bisa bekerja. Belum tentu jika muncul kembali masalah yang sama, kode yang barusan di copas bisa digunakan.

6. Ngoding Acak-Acakan

Penulisan kode program suatu bahasa pemrograman memiliki aturan seperti besar kecil huruf, kapan harus pindah baris, penamaan suatu objek atau kelas dan lain-lain. Terkadang programmer pemula tidak memperhatikan detil ini dan menulis kode asal-asalan. Sehingga nanti setelah sekian lama ingin melakukan perubahan atau maintenance, si programmer bisa lupa bagaimana kerja program yang dia buat. Atau jika bertanya ke programmer lain yang ada malah bikin bingung yang ditanya.

7. Procrastinate

Meremehkan proyek dan menunda-nunda belajar coding adalah kebiasaan yang sangat buruk. Ada kalanya ketika dapat suatu proyek dengan jangka waktu yang panjang, seorang programmer suka nanti-nanti dalam mengerjakan proyek. Imbasnya, ketika mendekati deadline, terpaksa lembur dan bila ada bug dicari solusi yang cepat tapi tidak efektif – jadinya hasil kerjaan tidak maksimal.

8. Merasa Bisa Multitasking

plus minus programmer freelance dan kantoran
Multitasking adalah kebiasaan yang berbahaya dan dapat mengancam karir sebagai programmer karena bikin enggak fokus dalam bekerja. Pekerjaan programmer membutuhkan tingkat fokus yang tinggi. Jadi sebaiknya jika memiliki pekerjaan banyak, dipecah menjadi bagian-bagian kecil kemudian difokuskan pada urutan mana yang harus dikerjakan dahulu dan mana yang belakangan.

Komentar

Postingan Populer